Ketidakseragaman
ukuran telur yaitu kondisi dimana telur yang dihasilkan oleh ayam layer dalam
satu lingkungan memiliki ukuran telur yang berbeda-beda. Beberapa permasalahan
yang dialami oleh peternak ayam layer berkaitan dengan penurunan produksi telur
baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Faktor penyebab dari kondisi tersebut
dapat dikarenakan penyakit, mutu bibit, kecukupan nutrisi, kondisi lingkungan,
dan manajemen pemeliharaan.
Faktor
penyakit menjadi penyebab utama penurunan produksi telur pada ayam layer. Disfungsi
organ banyak disebabkan oleh penyakit yang menjangkiti ayam. Penyakit yang
menyerang organ pencernaan, pernafasan, syaraf, maupun organ reproduksi secara
langsung akan berdampak terhadap produksi telur. Infeksi AI mempengaruhi
kualitas telur dengan menyebabkan telur kehilangan pigmennya sehingga warna
kerabang menjadi lebih pucat. Perubahan pada organ reproduksi akibat ND yaitu
indung telur mengecil, selaput telur membengkak, dan terjadi perdarahan. Pencegahan
maupun penanggulangan terhadap penyakit dengan cara melakukan vaksinasi teratur
dengan dosis yang tepat akan sangat membantu agar ayam layer dapat terhindar
dari penyakit.
Ketidakseragaman
telur ayam dapat disebabkan oleh kualitas pullet yang kurang baik. Kualitas pullet
yang kurang baik memiliki ciri-ciri berat badan dan keseragaman pullet yang
rendah. Keseragaman pullet yang rendah ini akan mengakibatkan ketidakseragaman
awal produksi dan tidak seragamnya ukuran telur yang dihasilkan. Adanya pullet
yang mempunyai jarak tulang pubis yang sempit juga menjadi ciri tersendiri yang
mengakibatkan ayam tersebut mempunyai ukuran telur yang lebih kecil atau tidak
seragam.
Ukuran
dan berat telur juga dipengaruhi oleh nutrisi pakan seperti protein dan asam
amino tertentu. Tidak terpenuhinya kebutuhan nutrisi dari pakan maka akan
mengurangi berat telur. Bahkan jika hal tersebut terjadi pada ayam layer
sebelum umur 40 minggu dapat berakibat pada penurunan jumlah produksi telur. Kualitas
pakan dengan nutrisi yang buruk atau tidak seimbang serta pakan yang mengandung
zat racun atau antinutrisi dapat menyebabkan penurunan produksi telur. Ayam layer
yang tidak mengonsumsi air minum selama beberapa jam akan berhenti berproduksi
telur sampai berminggu-minggu. Oleh karena itu penting bagi peternak untuk mengetahui
supplier tempat minum ayam
yang memiliki produk tempat minum berkualitas dan memiliki garansi.